Saturday, 31 October 2015

HEART BEAT MOVIE

POSTER FILM HEARTBEAT

POSTER FILM HEARTBEAT

Jika dua tahun lalu Girl band BLINK pernah menawan jutaan penonton Indonesia melalui sinetron berjudul PUTIH ABU ABU season 1 dan 2, kali ini mereka kembali digabungkan dalam film berjudul HEARTBEAT.
Pastinya film ini akan banyak ditunggu tunggu oleh para remaja Indonesia yg sudah sangat merindukan aksi terbaru mereka.
Kabarnya.. film ini akan segera ditanyangkan di bioskop bioskop mulai dari tanggal 12 November 2015.
     Aku sendiri juga turut merasakan debarannya, karna dulu aku juga merupakan fans pelantun lagu berjudul "Dag Dig Dug", "About you", "takut", "Love you kamu", "Hellow Mellow" serta "jatuh cinta" itu..

Ini Trailer dari film Heartbeat
https://www.youtube.com/watch?v=KMigpMINEe4

Selamat menyaksikan

      Max Dikayatt. Sabtu, 31 Oktober 2015

Monday, 26 October 2015

TIPS SEHAT, PERLU DISEBARKAN..!!

SEBARKAN!!!
DOKTOR DARI UNITED STATES TELAH MENEMUI SATU JENIS KANSER . KITA MUNGKIN TERGOLONG JIKA TIDAK MENGELAKKANNYA .
*MOHON SHARE UTK PENGETAHUAN SEMUA .
Apabila kamu membeli kad isian semula (kad TopUp) jangan goreskannya dengan kuku anda, ianya merupakan lapisan Silver Nitro Oxide dan boleh menyebabkan kanser kulit. Kongsi mesej ini bersama orang yang anda sayang.
Tips Kesihatan yang Penting:
..    Jawab telefon menggunakan telinga kiri
..    Jangan makan ubat dengan air sejuk
..    Jangan makan makanan berat selepas pukul 5pm
..    Minum air masak.. banyak disebelah pagi dan sikit disebelah malam..
..    Masa tidur yang paling bagus adalah dari pukul 10pm hingga 4 am.
..    Jangan baring secara mengejut setelah mengambil ubat atau selepas makan.
..     Apabila bateri telefon low dan mencapai bar yang terakhir, jangan jawab telefon ,kerana ketika itu telefon menghasilkan radiasi 1ooo kali lebih kuat.
..    Boleh anda tolong sampaikan mesej ini kepada orang yang kamu ambil berat?
Saya baru sahaja melakukannya,
Kebaikan tidak menyebabkan apa2
tetapi
Pengetahuan itu kuasa .
● PENTING ●
U.S.A. CHEMICAL Research Center beri keputusan yang baru: Jangan minum teh dalam cawan plastik dan jangan makan makanan dengan bekas polisterin. Plastik bertindakbalas dengan haba dan akan. menyebabkan 52 jenis kanser . Jadi, mesj yang bermanfaat ini adalah lebih baik daripada 100 mesej yang sia2...

Saturday, 24 October 2015

2 NEGARA 1 CINTA

                  HIJAB SANG GADIS TOMBOY
“Yatt.. Dayatt..  Banguuunn…!! Sahur gak loe..?? Udah hampir subuh nih..!!” Besok Jadi Puasa senin kannn..??” teriak Aji, sang roommate  persis di telinga Cowok bernama Dayat , coba ngingatin Dayat untuk puasa rutin Senin Kamis nya.
“Ermmm.. iya..” respon Dayat cuek entah nyadar atau enggak. Sesaat Dayat melirik jam Becker yg ada diatas meja belajarnya. Jarum jam tepat mengarah di angka 4.15 . “Ahhh.. masih lama” begitu fikirnya, lantas menarik kembali selimutnya. Aji hanya menggelengkan kepala sambil mulutnya berdesis “Ckckckck..” Lantas dengan lebih Extrem menarik selimut yg baru saja Dayat sarungkan.
“Banguuuuuuunnnn…!!” kali ini suara Aji setengah berteriak
“Iya..” begitu saja respon Dayat lalu memejamkan matanya kembali.
       Kali ini Aji bertindak lebih agresif, dia menarik bantal bergambar Sun Goku, tokoh komik kesayangan Dayat dan menyumpalkannya ke muka Dayat. Spontan saja Dayat bangun dengan nafas tercungap cungap mengambil nafas dan membalingkan bantal itu kea rah Aji.
“Resek banget sih loooooee..!!” gumamnya kesal. Sementara Aji hanya tertawa lebar melihat gelagat lucu sahabatnya itu.
      Dengan mata yg belum terbuka sepenuhnya, Dayat lantas bingkas menuju kamar mandi untuk mencuci muka, kemudia bergegas ke dapur untuk memanaskan Tomyam Seafoad kesukaannya yang sengaja dia pesan di Café tempat dia bekerja sebelum dia tidur tadi.
Sambil menunggu Tomyam nya panas, Dayat menggapai HP NOKIA XL nya dan mulai membuka aplikasi Facebook nya, perlahan dia scroll layar HP nya, satu persatu dia baca status yang di update temen temennya, hingga pada satu titik dia terhenti, tiba tiba dia tersenyum sendiri melihat sebuah status yg di tulis seorang gadis berjilbab sederhana bernama ERIKA, gadis yang sudah menjadi teman facebooknya semenjak kurang lebih 5 tahun lalu.
     Pendek saja postingannya “yuk sahur..” di posting 30menit yang lalu, Dayat hanya menekan tombol LIKE yang terdapat dibawahnya lalu membuka Profil gadis tersebut.
“Cantik sekali ya Erika dengan jilbabnya yang sederhana itu..” terdengar suara yang seolah berbisik ditelinganya. Dayat kaget, dia menoleh kearah datangnya suara itu, rupanya Aji memperhatikan gelagat sahabatnya itu tanpa Dayat sadari
“Ahhhh.. resekkk..” gumam Dayat seraya mengunci layar HP nya. Kebetulan Tomyam nya pun sudah mendidih dan siap untuk jadi santapan sahurnya.
“Nebeng sahur ya..” tanpa di iya kan oleh Dayat, Aji langsung saja menuangkan Tomyam itu kepiringnya.
“Eit.. jangan di habisin dooong… Nasib gue gimana..??” ujar Dayat seraya menarik mangkok Tomyam favoritnya itu. Aji hanya menyeringai seraya nyeletuk “bukannya loe udah kenyang liat foto Erika tadi…??”
“Apaan sih.. minggir minggir..”
      Sejenak dapur jadi riuh dengan senda gurau dua sahabat itu. Ternyata benar ya.. Bahagia itu sederhana, yaitu ketika kita bias tertawa dan berbagi bersama sahabat terdekat kita. Buat Dayat sahabat itu sama levelnya dengan saudara, apalagi dalam perantauan. Walau tidak dapat dipungkiri bahawa Dayat memiliki banyak saudara di Kuala Lumpur ini.
Dayat adalah seorang pemuda asli Madura, dia bekerja disebuah Café (baca saja : Kantin) di salah sebuah Asrama Mahasiswa di Kuala Lumpur – Malaysia. Café itu beroperasi dari jam 7 pagi hingga 12 malam, dan Dayat bekerja pada Shift sore, yaitu dari jam 1 sore hingga jam 12 tengah malam. Dayat tidak perlu menyewa rumah karna di Café itu disediakan kamar untuk para staff. Sebuah fasilitas yang cukup bagus, selain bisa mengurangi pengeluaran untuk sewa rumah, lebih mudah untuk bekerja, tidak perlu naik angkutan umum ataupun berjalan kaki. Semua fasilitas tersedia, kamar ber-AC, TV dengan saluran Astro yang memaparkan saluran dari berbagai Negara. Movies, Sports juga entertainments bisa ditonton melalui Astro.
     Usai bersahur, Aji kembali ke kamar untuk menyambung kembali mimpinya yang entah sudah terputus sampai dimana, sementara Dayat mengambil wudlu untuk melakukan sholat malam.
Jarum jam menunjukkan 5 pagi
“Bentar lagi subuh, abis sholat subuh deh baru sambung tidurnya” begitu fikirnya. Dayat kembali menggapai Henfonnya, perlahan dia membuka kunci henfonnya , masih terpampang foto Erika lantaran tadi dikunci begitu saja tanpa menutup Facebooknya, sejenak dipandanginya foto itu, terlihat dia mengukir senyuman pada bibir tebalnya
“Benar kata Aji.. Erika terlihat sangat anggun dg jilbab sederhananya, walau tanpa sedikit Make-Up pun diwajahnya”
Sejenak dia celingukan kanan dan kiri, kalau kalau ada yg memperhatikannya diam2 seperti tadi. Dia nyengir geli karna kata kata sebentar tadi bkn dari Aji tapi dari kata hatinya.


     Dalam hening awal pagi itu, Dayat terdiam, perlahan otaknya berputar pada dimensi kurang lebih 5 tahun lalu, dimana dia  baru mengenali Erika lewat facebook. Penampilannya seperti layaknya cowok, pakek celana jeans, kemeja longgar, berambut pendek, kadang berwarna biru, kadang berwarna kuning, kadang juga berwarna hijau, omongannya ceplas ceplos semaunya  tanpa sensor saat berbalas komentar di facebook dengan cowok cowok, tentang bobrolan yang berbau  dewasa..

      Erika bekerja sebagai TKW di Hongkong. Dia bekerja disebuah jewellery shop dibagian auto-check. Menurutnya, Erika hanya bekerja kurang lebih 5jam dalam sehari, yaitu dari jam 10.30pagi hingga 3 sore, tugasnya hanya memantau, mendata serta melaporkan barang yang keluar masuk (yang terjual dan yang belum terjual), juga barang yg terkirim. karna itu dia selalu punya banyak waktu untuk bermain dan Online. Dan setiap hari minggu dia mengikuti latihan Taekwondo sebagai activity luar.
      Bermula dengan berbalas balas komentar di facebook, adakalanya saling mengejek, kian hari Dayat dan Erika kian akrab, bukan hanya itu, mereka juga lanjut di facebook messenger untuk membahas apa saja, mulai dari hal yang tidak penting hinggalah masalah pribadi, bahkan Erika juga merasa sangat nyaman untuk menceritakan masalah keluarganya kepada Dayat. Bagi Erika Dayat adalah sahabat, sahabat tempat ia mencurahkan segala apapun jua yang Erika alami, dan Dayat selalu punya ruang waktu untuk melayani segala permasalahan yang Erika luahkan padanya.
     Erika sering menghubungi Dayat melalui panggilan telefon berJam jam lamanya hanya untuk berbagi suka dan duka yang dia alami. Dan Dayat selalu bisa menenangkan perasaan Erika disaat Erika sedang gundah. Kecanggihan IT benar benar di mamfaatkan dengan baik oleh mereka, maka aplikasi Skype pun sering mereka gunakan pada waktu luang, bahkan saat Dayat sedang bekerja. Beruntung Dayat bekerja di bagian Cashier sekaligus bikin minuman, jadi Dayat bisa juga sambil membuka laptopnya, dan hal ini sama sekali tidak dilarang oleh majikan Dayat selagi tidak memutar lagu lagu dangdut, bukan karna majikan Dayat tidak menyukai lagu dangdut, tapi karna café ini adalah café melayu.
     Erika sering melihat gelagat serta cara Dayat bekerja melalui Skype dilayar laptopnya, Dayat sengaja memperlihatkan pada Erika tentang kesibukannya, tentang bagaimana Dayat menjaga kasir sambil bikin minuman sekalligus. Dayat sengaja tidak mematikan chatingan Skype nya pada waktu sibuk agar Erika dapat melihat kesibukannya, dan Erika tidak sedikitpun berganjak dari layar laptop nya. Sesekali Erika terlihat ketawa cekikikan.
“Yat… Dayat…!!” suara Aji kembali terdengar di telinga Dayat
“Apa sih...” gerutu Dayat cuek dan ketus bahkan sedikitpun tidak menoleh kearah datangnya suara Aji.
“Woiiii… Arman Hidayat.. udahan dong ngelamunnya, matahari udah hampir nongol tuh, entar subuhnya dipatok ayam”. Kali ini suara Aji persis di cuping telinga Dayat, membuyarkan semua lamunannya tentang Erika. Dayat lantas bingkas berdiri dan bergegas untuk sholat subuh, rupanya Dayat telah begitu jauh hanyut dalam lamunannya, Aji hanya menggeleng melihat gelagat sahabatnya dan tidak seperti biasanya itu.
      Dayat dan Aji sudah lama bersahabat, berasal dari kecamatan yang sama, cuman beda satu kampung, mereka saling kenal sewaktu sama sama sekolah menengah dan nyantrik di YPI AL-IBROHIMY, salah sebuah Yayasan Pendidikan Islam yang terdapat di Pulau Madura.
     Semenjak Erika berpenampilan dengan imej berhijab, Dayat jadi sering berperasaan aneh, Dayat juga sangat mengagumi perubahan yang di alami oleh sahabat Facebooknya itu.
“kok bisa ya gadis Super Tomboy seperti Erika berubah 120 derajat seperti sekarang ini..??” pertanyaan itu seringkali berlegar legar dalam otaknya, bukan maksud Dayat meragukan kekuasaan sang Pencipta, tapi semua ini adalah kejadian paling luar biasa sekali yang pernah Dayat saksikan secara langsung
      Suatu hari, sebelum berhijab Erika mengutarakan keinginannya itu kepada Dayat, dan Dayat mendukung sepenuhnya I’tikad baik sahabatnya itu. Banyak hal tentang agama Islam yang Erika pelajari dari Dayat, Erika tidak pernah segan silu untuk menanyakan kepada Dayat tentang hokum hakam agama, dan Dayat mampu meleraikan setiap kekusutan yang ingin Erika luruskan. Dayat merasa sangat bersyukur karna mengetahui tentang hukum agama islam walau pun hanya sedikit, seketika pula tiba tiba raut muka dayat kelihatan berkedut, ada penyesalan yang teramat karna dahulu dia tidak serius mendalami ilmu agama islam saat di Pesantren, tapi kemudian dia terlihat tersenyum begitu mengingat Erika, karna kenyataannya Dayat telah membawa perubahan yg jauh lebih baik kepada Erika
       Pada suatu hari, foto berhijab yang pertama Erika di upload di facebook, berbagai komentardiberikan oleh temen temen facebook Erika, ada yang mendukung, ada yang menertawakan, ada yg mencibir, dan banyak pula yang mengejek.
       Pernah nonton adegan kajol, saat pertamakali belajar berpenampilan feminim dalam film Bollywood yang berjudul KUCH KUCH HOTA HAI..?? seperti itulah penampilan pertama Erika saat mulai belajar berhijab, selalu menjadi perhatian, jadi bahan ledekan, namun semua itu tidak lantas mematahkan semangat Erika untuk terus berhijab, semua itu Erika jadikan tantangan, dan sebagai seorang sahabat yang baik, Dayat selalu menyemangatinya dan menasehati agar tidak terlalu peduli dengan apa yang orang katakan, lambat laun mereka akan terbiasa dengan penampilan baru Erika hingga tidak akan ada lagi suara suara sumbang yang kedengaran lagi.
       Erika, sang gadis yang dulunya super tomboy itu, kini semakin nyaman dengan berhijab, kian hari penampilan nya kian anggun, nada bicaranya juga sudah tidak seperti dulu lagi, lebih santun dan di control dengan baik, Erika bahkan sekarang sudah rela meninggalkan Taekwondonya yang sudah mulai memasuki Sabuk hitam. Erika lebih nyaman menghadiri pengajian di Masjid dan juga membantu sebisanya sebuah panti asuhan yg terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya di Hongkong.
        Sekali lagi Dayat semakin kagum hingga tanpa Dayat sadari ada perasaan lain yang Dayat rasakan, seperti bibit bibit cinta mulai tumbuh bersemi dihati Dayat, makin lama perasaan itu makin terasa akan tetapi Dayat tidak pernah tau cara untuk mengungkapkannya kepada Erika, bahkan Erika hanya tertawa lebar begitu merasakan Dayat mulai menggombalinya.
“Gak usah modus, gak bakalan mempan” kilahnya sambil tertawa

       Pernah suatu hari Dayat menanyakan kepada Erika
“Apa sih yang mendorong kamu untuk berhijab..?” begitu pertanyaan singkat yang Dayat tuliskan kepada Erika melalui Facebook Messenger nya
“Tepatnya.. Aku gak bisa menyimpulkan secara pasti, entah hidayah atau kesadaran sendiri” Erika memulai jawaban dari pertanyaan Sahabat yang juga motivatornya itu.
“Mungkin kamu mendapat tanda tanda sebelumnya atau gimana..??” dayat makin penasaran.
“Awalnya .. dari rasa malu, juga dari rasa takut dan banyak kejadian kejadian yang aku alami, bahkan kamu sendiri banyak terlibat dengan perubahanku ini”
       Setelah menulis jawaban itu, Erika tampak diam beberapa menit lamanya, Dayat segera mengetik utk menanyakan pertanyaan selanjutnya, akan tetapi belumpun pertanyaan dari Dayat siap di kirimkan, terlihat di ruang Chat bahwa Erika sedang menulis, Dayat mengurungkan niatnya utk menekan ENTER dan memutuskan untuk menunggu saja tulisan Erika yang selanjutnya.
“Mulanya.. Aku beberapa kali bermimpi di datangi sosok Lelaki berpakaian seba putih, Dia memberikan kepadaku kain lebar tanpa berkata sepatahpun, membuat hatiku bergetar. Suatu hari , sahabatku yang waktu itu sedang sakit keras mengatakan kepadaku kalau dia melihatku berhijab di dalam mimpinya beberapa hari sebelum dia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Tak lama selepas kejadian itu, aku bertemu seorang ibu tua dijalan yang lagi kesusahan membawa barang yang terlalu berat, aku membantunya. Dalam perjalanan, ibu tua itu kerap memanggilku dengan panggilan “Cah Ayu”, padahal jelas jelas waktu itu aku berambut pendek, berwarna biru memakai celana jeans dan baju yang kedodoran. Aku sempat protes sama ibu tua itu karna merasa disindir dengan panggilan “Cah Ayu” itu. Alangkah makin tersentaknya aku saat ibu tuaitu bilang
 “Nak… kamu itu cantik.. kamu itu baik.. kenapa tidak kamu sempurnakan hatimu dengan berhijab..??”
Aku terpaku mendengar kata kata ibu tua itu, dan tanpa segan silu aku bilang sama beliau kalo aku tidak tau agama, aku terlalu bodoh tentang agama. Lalu ibu tua itu menyodorkan tangannya kepadaku, memberikan sebuah buku Yasin,tasbih, serta sebuah brosur tentang pengajian Masjid kepadaku, sekali lagi aku terpaku, hatiku bergetar dan tanpa kusadari ada yg jatuh menetes dari kelopak mataku membasahi pipiku.
“Sejak saat itu, aku sering bertanya tentang agama kepadamu, aku banyak belajar dari kamu. Meski aku nggak tau kamu sedang dimana dan sedang apa, namun aku serasa sangat nyaman saat bertanya tentang agama tanpa rasa malu, karna aku ingin sekali belajar dan mengetahui lebih banyak lagi. Hampir semua jawaban kamu aku bantah karna tidak sesuai dengan pemikiranku sehingga memaksa kita untuk sering berdebat.

     Hingga pada suatu hari, hatiku tergerak untuk melangkah ke Masjid, menghadiri sebuah pengajian  seperti yang tertulis di brosur yang pernah diberikan seorang wanita tua yang ku temui tempo hari. Penampilanku yang tomboy jelas menjadi perhatian para jama’ah lain yang datang,aku berpakaian tomboy seperti sehari hari, hanya menggantungkan sebuah selendang dikepala dan kulilitkan kedua ujungnya di dagu. Aku dipandang aneh, ada yang menertawakanku dan tidak sedikit pula yang mencibirku. Ingin sekali seketika itu juga aku keluar dari Masjid dan segera pulang saja kerumah karna merasa tempatku bukan disitu, akan tetapi, Disaat aku merasa kurang nyaman dengan semua yang memperlakukanku, terlihat sosok ibu tua yang dulu pernah kujumpai tersenyum ramah di sela sela jama’ah, mendamaikan perasaanku yg sedang berkecamuk.
“Sejak saat itu, aku selalu menyempatkan diri untuk menghadiri pengajian di Masjid, hingga akhirnya aku benar benar yakin dan semakin mantap untuk menutup auratku dan berhijab, bukan karna aku ingin ikut ikutan jama’ah lain, akan tetapi karna takut akan Azab Alloh dan terlaknat seperti yang pernah kamu katakan kepadaku dulu bahwa Alloh akan melaknat laki laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki laki”
      Begitulah Erika menjelaskan panjang lebar tentang perubahannya. Dayat merinding membacanya dan tidak lupa mendo’akan semoga sahabatnya itu tetap istiqomah dengan hijab serta ke taqwaannya.
     Dayat ssemakin mengagumi Erika, bukan hanya itu.. kini Dayat merasakan perasaan yang luar biasa.. sebuah perasaan cinta, bukan sekedar rasa cinta persahabatan seperti yang selama ini dia rasakan akan tetapi lebih kepada perasaan cinta seorang lelaki terhadap wanita yang ingin sekali di nikahinya. Ingin sekali Dayat segera mengutarakan apa yang terhasrat dalam angan angan nya itu kepada Erika, akan tetapi kenyataannya dia belum berani untuk itu, Dayat masih belum berani, dia belum siap dan dia takut jika dia akan ditertawakan oleh Erika seperti mana dia pernah menggombalinya dulu. Dayat Trauma dan menunggu waktu yang pas untuk memulai semua itu
     Hampir setiap malam Dayat berusaha merangkai kata demi kata agar dapat menjadi sebuah kalimat yang indah yang nantinya akan dipersembahkan kepada Erika, sahabat yang kini mulai di cintainya diam diam itu. Dayat mahukan sebuah kalimat yang akan sangat berkesan, dan berharap agar Erika Dapat tersentuh hatinya dengan kalimat keramatnya itu, akan tetapi hingga sekarang kalimat kalimat itu tidak pernah wujud, bahkan setiap kata demi kata yang coba dirangkainya itu kini telah berubah menjadi boomerang dalam kehidupannya, menjadi racun yang telah meleburkan semua angan angan nya dan mematahkan perasaannya.
     Erika pulang kampung ke Surabaya untuk berlibur selama sebulan, Erika mulai mengUpload satu persatu foto percutiannya di Indonesia. Dayat tersentak kaget ketika suatu hari Erika mengubah foto profilnya, terpampang jelas dan nyata Erika berfoto dengan seorang cowok di sebuah pantai Madura, kelihatan sangat intim, pipi mereka tampak bersentuhan karna begitu rapatnya, seketika itu juga otak sang Dayat mulai berputar, perbagai fikiran negative melintas dalam andaian andaian Dayat.
     Ada apa dengan Erika..??? Apakah semudah itu Erika berubah dan melupakan semua ajaran agama Islam yang baru saja di dalaminya..??
Awalnya Dayat hanya mampu mengurut dada, apalagi melihat komentar komentar dari teman temannya, penuh pro dan kontra nya. Namun seperti biasa Erika membalas satu persatu komentar teman temannya dengan canda tawa seperti tidak sedang terjadi sesuatu yang aneh dengan foto profilnya.
     Akhirnya Dayat mulai mengambil inisiatif untuk turut memberikan komentar .
“Lihat foto profil kamu.. Muhrim kamu atau bukan..?? kalau muhrim ya nggak masalah, tapi kalau ternyata bukan.. aku rasa kamu tentu mengerti dengan apa yang aku maksudkan. Tidak cocok dengan imej kamu, tidak pas dengan hijab kamu, terlalu intim, bisa menimbulkan fitnah” begitu komentar Dayat panjang lebar. Erika dengan pantas menjawab
“Sudah Muhrim kok, Alhamdulillaah..” jawabnya
Hampir saja Dayat pingsan seketika membaca jawaban Erika, sungguh diluar pemikiran Dayat namun Dayat berusaha untuk tegar lalu segera menyambung komentarnya
“Ooohh.. Alhamdulillaah kalo begitu, makanya kalau sudah muhrim itu harus di umumkan agar tidak menimbulkan perbagai andaian serta fitnah, tidak harus woro woro, tapi setidaknya harus ada foto foto resmi seperti foto pernikahan, itulah tujuannya sebuah resepsi pernikahan dibuat, agar semua orang tau bahwa kita sudah menikah dalam agama Islam”
Tampak jelas ada kekecewaan yang teramat sangat dari kalimat kalimat yang Dayat tuliskan, akan tetapi untunglah Erika tidak menyadari bahwa ada nada yang aneh dari setiap perkataan yang Dayat tuliskan.
“Akadnya sudah dibuat, hanya saja resepsinya belum, Insya’Allah nanti akan dibuat sekembalinya dari Hongkong lagi” begitu Erika mengakhiri komentarnya, dan Dayat hanya menekan tombol “like” pada komentar tersebut.
     Sesungguhnya tidak ada hal yang lebih membahagiakan bagi seorang sahabat selain melihat kebahagiaan sahabatnya. Begitu pula yang harus dilakukan oleh seorang Dayat, Dayat harus rela menghapus semua perasaan yang pernah tumbuh dalam hatinya. Mungkin kebahagiaan Erika tidak dengan Dayat. Mungkin takdir telah menuliskan nama lain dan bukan nama Dayat sebagai jodoh Erika..
“Selamat menempuh hidup baru wahai sahabatku. Semoga kamu senantiasa berbahagia selalu dimanapun dan dengan siapapun hidupmu, cukuplah bagiku merasa bangga dengan menjadi sahabatmu”.


                                                                                                        {Max Dikayatt, Oktober 2015




                                           

Friday, 23 October 2015

KENAPA SUKA BANGET FOTO AMA BULE'..?

Sudah menjadi kebiasaan yg mendarah daging bahwasanya kita suka banget foto foto ama bule' (aku bicara ttg orang Indonesia ya..)
Dulu.. waktu masih dibangku sekolah MTS (setara SMP), aku langsung suka banget pelajaran bahasa inggris, mungkin karna menurutku saat itu bahasa inggris adalah bahasa ngawur, gimana gak ngawur.. tulisannya lain, bacaannya beda.
Aku masih inget waktu itu kelas kami diajarin nama nama buah buahan, yang paling ngakak itu pas waktu disuruh baca nama buah OREN, aku sampe sekarang masih tertanya tanya, kok bisa sih tulisannya ORANGE tapi bacaannya OREN..??
hahaha.. ada salah satu temenku sampe berpuluh puluh kali disuruh baca bacaan itu tapi gak bisa bisa, aneh kannn..?? padahal bacaannya lebih mudah dari tulisannya, tapi tiap kali disuruh baca pasti bacaannya ngawur kemana mana.
itu cerita waktu baru baru belajar bahasa inggris dulu..
Bahasa inggris adalah pelajaran yang selalu aku nanti nantikan, bela belain beli kamus lengkap Bahasa inggris - Indonesia yg tebel agar cepet pinter, aku tenteng kemana biar keliatan kerren, padahal kalo gak diajarin cara bacanya, gak bisa juga bacanya, hihiii..
    Maka sedikit demi sedikit aku belajar merangkai kata kata dg berpandukan kamus tebbel itu, hampir semua cover buku pelajaranku bertuliskan kata kata dalam bahasa inggris, kata katanya lurus lurus aja mengikut yg tertulis dikamus
"Ahhh.. biarin ajalah, toh temen temenku jg gak bakalan tau artinya" begitu pikirku
      suatu hari ada pembukaan kursus bahasa inggris, dan aku jadi orang pertama yang daftar, dari situ aku banyak belajar conversation.
Pada suatu hari ada Rombongan tourist dateng ke yayasan tempat aku sekolah, mereka dateng dg mengendarai mobil mobil gede, yang diberi nama LAND CRUISER, aku masih inget nama itu ampe sekarang. Nah.. kami diberi tugas utk uji nyali utk ngobrol ama tourist tourist itu. Seminggu sblm kedatangan mereka aku sudah nyatet apa aja yang mau ditanyakan ama mereka, aku hafalin.. pas hari H nya tinggal nanya, tapi ya ampuuunnn.. ternyata cara pengucapan mereka beda banget ama cara pengucapan guru guru bahasa inggris ku, aku bahkan gak ngerti mereka jawab apa, akhirnya aku hanya mewancarai mereka dg bahan bahan yang sdh aku hafalin jauh jauh hari.
itulah pertamakali aku foto bareng ama bule'..
usiaku waktu itu blm sampai 15tahun, badanku kecil, tubuhku juga masih pendek, mungkin hanya separas dada ama bule' bule' itu.
Dan sejak saat itu aku makin ambisius utk bljr bahasa inggris. Sering juga main main ke pelabuhan dan naik kapal KAMAL - SURABAYA semata mata utk nyari bule' utk sekedar praktek ngobrol.

Lohhh... kayaknya ceritaku udah beda ya dg judulnya?? hahaa.. gak papa kan utk intro..??

Orang Indonesia Foto bareng bule' itu sudah mendarah daging, aku sendiri contohnya, tiap kali ketemu bule' pasti ngajak mereka foto bareng, suka aja sih, malah bukan cuman aku aja ya, temen temenku jugak.
"Kamu pasti juga kan...?? Ngaku aja lah gak usah senyum senyum malu.. hehe"

Baru baru ini, awal oktober 2015 aku terbaca sebuah tulisan temen TKI MALAYSIA yg tertulis dalam sebuah novel berjudul BABU BACKPACKER, disitu dia menuliskan bahwa dia sedang jalan jalan di Kuala Lumpur bersama temen temennya, mereka bertemu bule' dan salah satu temennya minta utk foto bareng ama bule' itu.
Sebelum foto bareng, sang bule' nanya
"Kamu berasal dari mana?"
"Saya berasal dari Indonesia" jawab sang penulis
"Kenapa orang Indonesia suka banget foto ama bule'..? Sehari ini sudah beberapa kali di ajak foto bareng sama orang Indonesia" jelas sang bule' tadi.
Sang penulis hanya menjawab "aku juga nggak tau..."

Nah.. pernah nggak sih terpikir kenapa kita suka foto foto ama bule'..??
Kalo foto sama artis mungkin karna kita mau dibilang Kerren, hebat, gaul dan sebagainya..
Kalo sama bule', seperti apa pula pendapat kalian..???

(Max Dikayatt, Sabtu 24 oktober 2015)

SHOPPING BARENG TANTE TANTE

Pulang kerja kemaren, aku ketemu seorang tante tante yg Sudah sangat aku kenal, di jalan, deket deket Stesen monorail Chowkit . Gak usah disebutkan namanya kan..??? Jaga privasi dikit lah ya..
"Mau kemana buk..??" Sapaku
"Eeeee.. dika..!! Ini lho, mau ke pajak gadai. Ikut yukkk..!" Ajaknya.
"maaf buk, lagi buru buru nih" aku mulai muter otak agar bisa menghindari ajakannya.
"Alah dika.. bentar ajalah.. lagian kamu belum tau kan cara muter perhiasan lewat pajak gadai"
"Hmmm.. iya deh, gak lama kan bukk..??" Aku coba memastikan.
"Iya.. paling 5menit aja" jawabnya. Aku ngikut aja dibelakangnya tanpa protes.
Jaraknya deket deket stesen Monorail, cuman nyebrang aja sudah nyampe.
Ternyata benar, cuman beberapa menit aja, tante itu sdh berhasil mendapatkan uang sebesar RM650.
"Begini lho dika enaknya kalo punya emas, kalo lagi perlu uang mendadak bisa dititipin ke pajak gadai" terangnya.
aku ngangguk aja, sebenarnya kurang tertarik sih, karna pikirku aku gak punya emas..
"Dika.. abis ini ikut ibu belanja ke UO ya" pintanya sambil memasukkan uang yg baru saja diperolehi dari pajak gadai kedalam dompetnya.
"Aduh bukk.. aku mau cepet cepet pulang nih, belum sholat ashar" jawabku beralasan.
"Bentar aja dika, temenin ibu belanja bentar ya.." nada bicaranya seakan memohon.
"Iya dehh.. tapi bentar aja ya buk" sekali lagi aku menegaskan agar tante itu tidak berlama lama shopping nya.
Tanpa memberi jawaban, tante itu segera berjalan kearah UO, dan aku... bagaikan kena sihir, ngikut manis aja dibelakangnya.
Sesampainya di UO, tante itu nyuruh aku ambil apa aja yg mau dibeli.
"Wahh.. ada yg mau nraktir nih..!" Bisikku dalam hati
"Gak usah buk.., aku ambil ini aja ya" jawabku seraya mengambil minuman botol ber-merk "F&N" rasa apel, dari dalam fresher.
"Biskuit ini murah murah lho dika.. gak mau ya..? Ada diskon nih" katanya, disebuah zone makanan ringan.
"Enggak buk.. lagi gak bawa tas gendong nih.. males nenteng nya" jawabku berharap ditawarin ngambil baju atau apalah gitu..
"Jam tangan ini bagus gak bukk.. " tanyaku seraya menunjuk ke arah jam tangan ber-merk RADO.
"Bagus juga.. harganya juga gak mahal" jawabnya sok tau, padahal ditoko temenku harganya jauh lebih murah daripada disitu.
"Ayolah bukk pulang aja, dah jam 6 nih" kataku seraya melirik ke jam di layar HP NOKIA XL ku.
"Iyalah.. ayok.." jawabnya singkat.
Antrian bayarnya agak panjang.
"Dika.. bayarin belanjaan ibuk ya.." katanya disela sela antrian panjang itu.
"Whattt... bayarin..??? Apa aku gak salah denger? aku kan yg di ajak, kok aku yg harus bayarin..??" Begitu berontak batinku.
"Buk.. sambil ngantri dulu ya, kayaknya jam yg warna silver tadi lbh bagus deh dari pada yang ini, aku tukar dulu ya mumpung antriannya masih panjang" kataku lantas keluar dari barisan antrian menuju toko jam tangan.
"Jangan lama lama, takut keburu nyampe" balasnya separuh Berteriak
"Iyaaaa.." jawabku setengah berlari.

"Kak.. ini jam tangannya saya pulangkan, tak jadi ambik" aku menyodorkan jam tangan kepada penjaga kedai.
"Heyyyy... kenape..?? Tanyanya, belum sempet pertanyaannya kujawab, aku telah melesat jauh dari situ.
Ada kekesalan terlihat di raut wajah penjaga toko jam itu, tapi aku tak pedulikannya, karna aku harus kabur sejauh jauhnya sebelum kepergok tante tante tadi.

Hufff... gila benner ya tu tante, mati  matian aku mikir kalo dia bakalan bayarin apa yg aku ambil, ternyata ujung ujungnya malah aku yg disuruh bayarin belanjaannya yg hampir satu keranjang itu.
Untung aja tadi sempet kepikiran cara jitu utk kabur.

(Max Dikayatt, jum'at 23 oktober 2015)

Wednesday, 21 October 2015

MEMORY SANDAL JEPIT

Tak banyak yang ku ketahui tentang mojang cantik manis bernama Retno Widdy Joeyamen ini. Nama dia aja, aku nyontek di akun Facebook nya, muehehehe..
Dua hal saja yg ku ketahui ttg cewek manis yg menurutku mirip Penyanyi Cilik bernama Enno Lerian ini. Pertama .. Dia merupakan pelajar Di Universitas Terbuka Indonesia Kuala Lumpur, kedua.. dia itu Manis (setuju kann..?? harus dooong..!!)
Aku pernah beberapa kali ngeliat dia di UT, ngeliat dari jauh doang sih, maklum aja gak kenal, hal yg termampu yg bisa kulakuin ya cuman curi curi pandang aja, kalo tiba tiba kepergok sewaktu diam diam meratiin dia, ya aku pura2 liat tembok aja (taktik jitu nih, bisa di cobak, hahaha), dan hari minggu kemaren, tepatnya tanggal 18 oktober, kami dipertemukan dalam satu ruang event yg diberi nama "nge-blog sehat ala TKI" yg di adakan di Community Centre GraPARI - Chow Kit. disitu juga gak saling sapa, karna memang belum sempet kenalan (pemalu banget kan aku..??).
Nah.. abis event itu, kebetulan aku nebeng si Iman, temen kami yg super gaul, nongkrong di Food Court Lantai 1 Central Market uuntuk sekedar ngobrol ngobrol sambil Minum ABC (Ais Batu Campur), kalau nggak salah bilangan kami ada 7 orang, ada Si Iman,  Faqih, Galuh, Retna, Alika, dan aku sendiri dong pastinya, juga seorang lagi temen cowok yang tidak aku kenal (tapi dia kenal aku katanya, nah lohhh... ahahaha).
Jangan heran kalo banyak org yg kenal sama aku, secara.. aku itu kan artisnya EUB, hihiii.. (maksa banget ya). Ahh.. kok malah ngelantur kemana mana nulisnya...
Jadi gini.. pulang dari nongkrong bareng itu kami pisah di stesen LRT PASAR SENI. Alika, Galuh, Faqih dan cowok yg tdk kukenal ltu memilih utk naik KTM di stesen Kuala Lumpur, sementara aku, retno dan Iman ikut LRT PUTRA jurusan Gombak - Kelana jaya. Aku Sama Retno masuk duluan dilaluan tiket karna kami sama sama memiliki kartu Touch and Go yg bisa mengakses kereta api dan bas Rapid KL, sementara si Iman ngantri utk beli tiket.
Sepasang bule' memasuki laluan tiket dibelakang kami, kami serentak melihat Kearah bule' bule' tu, terlihat scene yg cukup romantis dari mereka berdua. Sandal jepit yg dipakai sang bule' cewek  tercabut, dan sang cowok segera membetulkannya.
"Wowww.. romantisnya.." pekik ku.
Sementara retno turut menimpali seraya berteriak
"So sweeeeeeettt..."
Sang bule' lantas tersenyum kemudian berlalu meninggalkan kami. Aku dan retno berpandangan sambil sama sama tersenyum. Tiba tiba ada bisikan aneh dibenakku
"Semoga sepatu si retno juga ikutan copot" hahaha.. aku juga nggak tau kenapa tiba tiba terlintas do'a itu di otakku, mungkin saja aku terbawa emosi utk melakukan sesuatu yg lebih romantis spt yg bule' lakukan tadi.
untung saja iman segera dtg membuyarkan lamunanku..



Monday, 19 October 2015

SOGO - TONGKRONGAN ASYIK..

Kamu2 lagi bingung nyari tempat nongkrong yg asik?? buat kamu2 yang tinggal di sekitar kuala Lumpur, gak usah pusing, karna kamu kamu bisa menemukan tongkrongan yg asik plus music live band yg di sajikan secara gratis.
sekarang ini sudah banyak sekali tongkrongan yg di lengkapi dg live music di kuala Lumpur, antaranya di Bukit bintang, Central market, KLCC. Live music ini biasanya di persembahkan oleh band band indie yang baru ingin uji suara juga uji bakat dan nyali, tentu saja band baru yg belum ada "nama", yang baru di bentuk. Biasanya mereka menggelar band nya di pekarangan Shopping complex, juga di jalanan yg banyak di lewati oleh pelancong ataupun pengunjung yg ingin bershopping di hujung minggu. Dan ini mereka lakukan secara gratis, aku sendiri tidak tau pasti secara jelasnya ttg penggelaran live band ini, karna memang blm pernah menanyakan langsung kepada para musisinya, tapi menurut perkiraanku, mereka sengaja menggelar live band karna ingin uji nyali sebelum benar2 tampil sebagai band ternama di depan public events.
Walaupun tadi diatas aku sebutkan bahwa live band ini gratis, namun bukan berarti para musisi ini pulang dengan tangan kosong, karna biasanya mereka juga menyiapkan kotak atau kaleng utk para dermawan yg ingin nyawer. Kalo persembahan mereka bagus, otomatis para pengunjung juga ringan tangan utk mendermakan sedikit isi dompetnya buat para pemusik jalanan itu.
Aku kurang suka menyebut mereka sebagai pengamen karna konsep mereka tidak seperti pengamen pada umumnya tapi lebih suka menyebut mereka sbg band indie yg lagi uji nyali sebelum benar2 menghadap penonton pada event besar jika sdh benar2 menjadi artis ternama.

Nahh.. buat kamu2 yg ingin nongkrong dg disajikan hiburan lagu2 yg pasti nya kamu hafal, boleh lah mencoba datang ke pekarangan SOGO Kuala Lumpur.
Mudah sekali kok utk pergi kesana. Biasa naik KOMUTER turun di stesen BANK NEGARA, bisa juga naik LRT STAR turun di stesen BANDARAYA, bahkan bisa naik bas juga bagi yg berdekatan Kuala Lumpur.

     (

Saturday, 17 October 2015

JOMBLO 24 KARAT



Jomblo..???
Denger namanya aja udah pasti horor banget kan..?? apalagi kalo harus menyandang predikat itu. sudah pasti kayak dibebani oleh ber ton ton muatan beratnya. Begitulah yang di alami oleh seorang pemuda bernama Dayat, Menyandang Prediket sebagai seorang jomblo nyata memusingkan kepala dan pikiran Dayat, apalagi di usianya yang sudah mulai memasuki kepala tiga.

Pengin tau Cerita lengkapnya..??
Tunggu kemunculan Novel karya Max Dikayatt yang insya'alloh akan terbit pada Bulan Desember 2015 ini..